6 Tahun Tribun Medan: Beginilah Proses Penerbitan Koran Tribun Medan

KORAN Tribun Medan adalah koran yang nyaris tak pernah tak terbit (libur). Dalam setahun, Tribun Medan hanya tak terbit dua hari saja, yakni saat libur Idul Fitri. Di luar itu, Tribun Medan terus terbit. Hal ini memang menjadi pembeda Tribun Medan lainnya dibanding koran lain, selain konsep pemberitaan yang easy reading. Jika koran-koran di Medan selalu tak terbit pada saat hari libur (tanggal merah), maka hal tersebut tak akan terjadi pada Tribun.

Berangkat dari kondisi ini, dan dengan status koran harian, maka bisa dibayangkan bagaimana proses penerbitan Tribun Medan setiap harinya. Merepotkan dan melelahkan. Tapi semuanya bisa diatasi dengan satu kata kunci, disiplin.

Sebelum Tribun Medan sampai ke tangan Anda, maka serangkaian proses harus dilalui terlebih dahulu. Divisi redaksi Tribun Medan adalah pihak yang memiliki peranan paling besar dalam proses penerbitan tersebut. Catatan saya, setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 19 jam setiap hari untuk menerbitkan koran Tribun Medan.

Durasi selama 19 jam tersebut dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB keesokan harinya. Proses tersebut dimulai dari: proyeksi berita, mencari dan menulis berita, rapat budgeting, pengiriman berita, editing, layout dan desain, pemeriksaan halaman, pengiriman halaman ke percetakan, pencetakan koran, penyusunan koran dan distribusi ke pembaca.

Berikut ini, penjelasan lebih lengkap tentang proses-proses tersebut.

  1. Proyeksi liputan

Proyeksi liputan adalah tahap pertama dalam proses penerbitan koran Tribun Medan. Tahap ini berlangsung di bagian redaksi. Proyeksi liputan adalah perencanaan liputan yang akan dilakukan oleh semua reporter Tribun Medan di lapangan pada hari itu. Proyeksi ini dipimpin oleh Koordinator Liputan.

Jika sebelumnya, proyeksi berita dilakukan dengan tatap muka, maka dengan alas an keefektifan waktu dan memanfaatkan teknologi komunikasi saat ini, maka proyeksi dilakukan secara online. Tribun Medan memiliki grup WhatsApp “Redaksi Tribun Medan” yang beranggotakan seluruh jurnalis Tribun Medan mulai dari reporter, asisten redaktur, redaktur, koordinator liputan, sekretaris redaksi, manajer produksi dan pemimpin redaksi.

Di grup WA inilah proyeksi biasanya dilakukan. Mulai pukul 09.00 WIB setiap hari, reporter akan melaporkan proyeksi mereka. Misalnya, mau meliput berita apa, kenapa harus berita itu yang diliput, siapa yang ingin diwawancarai dan lain-lain. Jika ada masukan yang dirasakan perlu terkait berita itu, maka jurnalis yang lain boleh memberikan masukan.

  1. Mencari dan menulis berita

Setelah proyeksi selesai, maka reporter dapat segera berangkat ke lapangan untuk mencari berita yang sudah dia proyeksikan sebelumnya.

  1. Redaktur piket

Saat proyeksi berita oleh reporter sedang berlangsung, maka di saat yang bersamaan berlangsung juga piket redaktur. Piket redaktur berlangsung setiap hari, Senin hingga Minggu mulai pukul 10.00 WIB. Tugas redaktur piket adalah mengevaluasi tampilan Tribun Medan pada hari yang bersangkutan piket mulai dari ejaan yang disempurnakan (EYD) yang salah atau cetakan yang jelek, menerima tamu redaksi yang datang berkunjung, melayani protes dari pembaca terkait berita dan mentabulasi (melisting) berita-berita sementara yang sudah didapatkan reporter di lapangan.

Redaktur piket juga bertugas untuk mengevaluasi tampilan koran-koran saingan pada hari yang sama. Misalnya, apa headline (berita utama) koran saingan, keunggulan berita tersebut di bagian mana, dan kenapa  berita yang terbit di koran saingan justru tidak terbit di koran Tribun Medan. Khusus untuk tabulasi (melisting) berita yang sudah didapatkan reporter akan dilakukan mulai pukul 13.00 WIB.

Untuk tabulasi (listing) ini, bisa ditanyakan melalui telepon atau ditanyakan di grup WA “Redaksi Tribun Medan”. Jika hasil listing berita sementara dirasa belum cukup dan harus dilengkapi, maka redaktur piket dan koordinator liputan dapat meminta reporter untuk melengkapi berita tersebut.

  1. Rapat budgeting

Rapat budgeting adalah bagian dari rapat redaksi yang akan merumuskan dan mempersiapkan penerbitan koran untuk terbit keesokan hari. Rapat yang berlangsung pukul 15.00-15.45 WIB ini bertugas untuk mendata seluruh berita reporter yang telah dilisting oleh redaktur piket dan koordinator liputan.

Rapat ini dipimpin oleh manajer produksi dan diikuti oleh pemimpin redaksi (tentatif), manajer produksi, koordinator liputan, redaktur, asisten redaktur dan sekretaris redaksi.

Dalam rapat budgeting ini, redaktur piket akan memaparkan berita-berita yang sudah berhasil diliput oleh reporter di lapangan. Sesuai dengan namanya, budgeting, maka rapat akan membudgeting (menganggarkan) ke desk apa saja berita reporter tersebut ditempatkan, apakah ke desk ekonomi, desk kota, desk daerah, desk olahraga dan desk hiburan. Rapat budgeting juga akan memutuskan berita apa yang akan menjadi berita headline (utama) untuk terbitan keesokan hari.

Pembahasan berita apa yang menjadi headline (utama) biasanya sangat alot, mulai dari kenapa berita itu yang harus dipilih, apa manfaatnya untuk orang banyak, apakah berita tersebut mempunyai dampak negatif bagi keselamatan jurnalis jika diterbitkan dan apakah berita tersebut sudah dilengkapi dengan pelengkap-pelengkap sesuai konsep easy reading (point to pint, news analysis, pull out atau foto). Jika berita-berita yang masuk dalam rapat budgeting ini dirasakan belum lengkap, maka reporter yang melisting berita tersebut masih dapat melengkapinya sampai batas waktu pengiriman berita berakhir.

  1. Pengiriman berita

Berita yang sudah selesai ditulis oleh reporter sudah dapat dikirimkan ke email induk Tribun Medan dan di cc (tembuskan) kan ke redakturnya masing-masing. Batas terakhir pengiriman berita biasanya disesuaikan dengan deadline rubrik saat dikirimkan ke percetakan.

Sebagai contoh, rubrik Kesawan dan Medan Life misalnya memiliki deadline (tenggat waktu) ke percetakan pukul 22.00 WIB. Maka, berita dari reporter untuk dimasukkan ke rubrik Kesawan dan Medan Life paling lama dikirim pukul 19.00 WIB. Waktu selama tiga jam (pukul 19.00-22.00 WIB) digunakan untuk editing berita dan memeriksa halaman). Selanjutnya rubrik Sumut dan Ekonomi memiliki deadline ke percetakan pukul 23.00 WIB. Maka, berita dari reporter untuk dimasukkan ke rubrik ini paling lama dikirim pukul 20.00 WIB.

  1. Editing

Tahap selanjutnya adalah editing. Editing merupakan proses yang cukup penting dalam penerbitan koran Tribun Medan. Editing menjadi tugas dari redaktur (penanggungjawab rubrik koran Tribun Medan). Dalam proses editing ini, redaktur akan mengedit berita-berita yang sudah ditulis oleh reporter di lapangan agar sesuai dengan kaidah jurnalistik, memenuhi syarat EYD dan tidak melanggar kode etik jurnalistik (KEJ).

Jika ada informasi yang kurang, maka redaktur berkewajiban untuk meminta penjelasan dari reporter melalui WhatsApp, SMA atau telepon. Jika dalam keadaan terpaksa, reporter dapat diminta datang ke kantor untuk menjelaskan berita yang ditulis dan bahkan memperbaiki beritanya jika ditemukan banyak kekurangan. Dalam proses editing ini, redaktur juga bertanggungjawab untuk merancang rubrik sesuai dengan konsep easy reading Tribun Medan.

  1. Layout dan desain

Setelah berita selesai di edit oleh redaktur, maka tahapan selanjutnya adalah layout rubrik (halaman) oleh layouter. Layouter akan menyusun berita-berita yang ada ke dalam template halaman dan disesuikan dengan jumlah iklan yang ada di dalam dummy iklan.

Untuk melengkapi halaman sesuai dengan konsep easy reading (misalnya pembuatan grafis), maka redaktur dapat meminta desain grafis untuk mendesain sebuah grafis.

27-september-2016-bagaimanakah-koran-tribun-medan-diproduksi-4

PROSES layout dan desain rubrik (halaman) Tribun Medan oleh layouter. (FOTO: TRULY OKTO PURBA)

  1. Pemeriksaan halaman

Rubrik (halaman) yang telah selesai di layout diperiksa oleh reporter piket. Nantinya ada sebuah kertas berukuran A3 yang memprint (mencetak) gambaran rubrik yang akan diterbitkan keesokan hari, Reporter piket bertugas untuk membaca semua tulisan (berita) yang ada di dalam rubrik (halaman) yang sudah diprint tersebut.

Jika ada tulisan yang salah, gambar kabur, grafis tidak sesuai dengan berita dan kesalahan lain, maka diberi tanda di kertas yang diperiksa tersebut. Kemudian diserahkan kembali ke redaktur. Dalam proses ini redaktur diharapkan dapat memeriksa ulang rubric yang sudah dilayout tersebut sekali lagi. Jika ditemukan tulisan atau gambar yang salah, maka layout melakukan perbaikan.

27-september-2016-bagaimanakah-koran-tribun-medan-diproduksi-1

GAMBARAN rubrik (halaman) Tribun Medan yang telah diprint dan terlebih dahulu diperiksa oleh reporter piket. (FOTO: TRULY OKTO PURBA)

  1. Persetujuan manajer produksi

Setelah rubrik selesai diperiksa, maka tahapan selanjutnya adalah menyerahkan gambaran rubrik (halaman) tersebut ke Manajer Produksi untuk disetujui. Manajer Produksi memeriksa kembali untuk yang terakhir kalinya, Jika dirasa tidak ada kesalahan lagi, maka Manajer Produksi menyetujui rubrik tersebut.

  1. Pengiriman halaman ke percetakan

Jika rubrik (halaman) yang sudah dilayout selesai diperiksa dan disetujui oleh Manajer Produksi, maka layout meneruskan rubrik tersebut dalam bentuk Acrobat Pdf ke bagian Dokumentasi Tribun Medan. Bagian Dokumentasi inilah yang selanjutnya mengirimkan halamn ke percetakan.

27-september-2016-bagaimanakah-koran-tribun-medan-diproduksi-5

PROSES pengiriman rubrik (halaman) Tribun Medan yang sudah selesai dilayout ke percetakan. (FOTO: TRULY OKTO PURBA)

  1. Pencetakan koran

Setelah semua rubrik (halaman) selesai dikirimkan ke percetakan, maka tahapan berikutnya adalah pencetakan koran Tribun Medan. Oh ya, pencetakan koran Tribun Medan dilakukan di percetakan Kompas Gramedia yang berada di Kawasan Industri Medan Star (KIM Star) di Tanjung Morawa yang berjarak sekitar 30 kilometer dari kantor Tribun Medan, di kawasan Wahid Hasyim Medan.

Koran Tribun Medan yang berjumlah 24 halaman dicetak dua kali. Cetak pertama adalah halaman 19-16 (sesi Kesawan Square) dan halaman 17-24 (sesi Superball). Dua sesi ini dicetak sekaligus sekitar pukul 23.30 WIB. Artinya, paling lambat Acrobat Pdf sudah dikirim ke percetakan pukul 23.00 WIB. Sedangkan cetak kedua adalah halaman 1-8 (sesi Tribun Medan). Sesi ini dicetak sekitar pukul 01.00 WIB.

Sekitar pukul 02.00 WIB, pencetakan koran selesai dilakukan. Koran yang dicetak sekitar 28 ribu eksemplar. Divisi yang bertanggungjawab dalam penyusunan koran ini adalah Divisi Percetakan.

  1. Penyusunan koran

Saat selesai dicetak, maka tahapan selanjutnya adalah penyusunan koran. Karena dua kali dicetak, maka kondisi koran belum menyatu. Halaman yang otomatis menyatu saat dicetak adalah halaman 9-24 karena pencetakannya sekali berjalan. Sedangkan halaman 1-8 dicetak belakangan. Nah tahapan penyusunan koran ini adalah memasukkan (menyelipkan) koran halaman 9-24 ke dalam halaman 1-8. Dengan demikian, koran menjadi menyatu. Divisi yang bertanggungjawab dalam penyusunan koran ini adalah Divisi Sirkulasi.

27-september-2016-bagaimanakah-koran-tribun-medan-diproduksi-2

KORAN Tribun Medan terbagi dalam tiga bagian saat selesai dicetak. Bagian-bagian ini harus disusun menjadi satu. (FOTO: TRULY OKTO PURBA)

  1. Distribusi ke pembaca

Tahap terakhir adalah pendistribusian koran Tribun Medan ke pembaca ke daerah-daerah di Sumatera Utara. Pusat pendistribusian dilakukan langsung di percetakan. Di percetakan, koran Tribun Medan akan dibagi-bagi menurut daerah distribusi dan kemudian dibawa menggunakan mobil pengantar koran milik Tribun ke daerah-daerah distribusi seperti Medan, Tebingtinggi, Serdang bedagai, Deliserdang, Pematangsiantar, Simalungun, Binjai, Langkat, Karo dan Asahan. Koran-koran ini akan diantar langsung kea gen-agen Tribun. Selanjutnya agen akan mendistribusikannya ke kios pengecer atau kios pengecer mengambil langsung dari agen. Divisi yang bertanggungjawab dalam pembagian koran dan mendistribusikannya ke pembaca adalah Divisi Sirkulasi.

27-september-2016-bagaimanakah-koran-tribun-medan-diproduksi-3

KORAN Tribun Medan sampai di tangan pembaca. (FOTO: DANIL EFFENDI)

Oh ya, beberapa titik penjualan koran Tribun Medan adalah di lampu merah dan di minimarket-minimarket. Khusus untuk dua titip penjualan ini, maka distribusi (oembagian) koran dilakukan di kantor Tribun Medan. Divisi Sirkulasi sudah mempunyai staf sirkulasi yang bertugas mengantarkan koran ke pedagang asongan di lampu merah dank e minimarket-minimarket. Proses pengantaran koran ini biasanya selesai dilakukan sekitar pukul 06.30 WIB. Nah, mulai pukul 06.30 WIB, koran Tribun Medan sudah tersedia di kios-kios koran ataupun di lampu merah. Pembaca dapat membelinya melalui kios atau pedagang asongan di lampu merah. Jika berlangganan, maka koran akan diantar langsung ke rumah pembaca.

Seperti itulah 13 tahapan penerbitan koran Tribun Medan dari mulai merumuskan berita apa yang akan ditulis (proeksi liputan) hingga koran sampai di tangan pembaca. Semoga memberikan pengetahuan baru bagi Anda dan memecahkan rasa penasaran tentang bagaimana koran Tribun Medan diterbitkan. Semoga tetap menjadi pembaca setia Tribun Medan.(*)

 

 

Tinggalkan komentar